Bacaan Niat Do’a Berbuka Puasa Dan Makan Sahur Ramadhan 2022

Terdapat sebuah amalan penting ketika datang sebuah moment yang di tunggu-tunggu bagi mereka umat Muslim yang sedang berpuasa. Adalah waktu magrib ataupun waktu buka puasa. Dimana pada saat ini merupakan moment tepat untuk bisa merasakan arti dari sebuah kebahagiaan ketika satu hari penuh menahan berbagai godaan yang bisa membatalkan puasa. Terlebih sempurna dan paripurna apabila di barengi dengan amalan sunat seperti membacakan doa buka puasa.

Dan doa puasa ramadhan merupakan amalan paling di anjurkan pada moment tersebut. dengan senantiasa berharap apa yang terkandung dalam baitan doa tersebut dapat di maknai oleh umat islam yang sedang berpuasa. meskipun secara hukum itu pangkatnya sunat, tapi alangkah indahnya apabila amalan wajib berpuasa di sempurnakan dengan amalan sunah doa buka puasa.

Kesempurnaan setelah berpuasa seharian penuh nampak bisa di rasakan ketika bisa menunaikannya. Amalan tersebut tidak hanya sebatas pengucapan sebait do’a saja akan tetapi sebagai bentuk rasa syukur yang mendalam terhadap ni’mat yang telah di berikan oleh Alloh S.W.T pada kita semua. Terlebih bulan ramadhan sendiri merupakan bulan yang mulia banyak keberkahan dan kesitimewaan di dalamnya.

Niat Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yang Shahih Benar dan Artinya

Keutamaan dan keunggulan yang ada dalam puasa ramadhan khususnya itu senantiasa akan bisa di raih apabila secara pengmalan semua anjuran dan perintahan saat bulan puasa itu bisa dilaksanakan. Apalagi jika di barengi dengan niat dan doanya yang pastinya tidak hanya sebatas pelaksanaannya saja, namun ada sisi dari nilai lebih yang bisa di rasakan oleh umat muslim yang melaksanakannya.

Selain daripada itu pula membacakan niat pada sebuah amalan seperti misalnya itu adalah bagian terpenting dari tata cara pelaksanaannya, dalam artian jika niat tersebut tidak di bacakan di waktu yang telah di tentukan, maka hukum dari pelaksanaannya itu tidak sah. Begitu pula dengan niat puasa yang memang hukumny wajib di bacakan setiap malam di bulan puasa tersebut.

Akan kiranya dengan semua itu, penting kiranya memahami secara lapadz dan makna dari bacaan niat puasa tersebut dengan tujuan agar senantiasa semua amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan itu bisa meraih nilai yang maksimal dan optimal di hadapan Alloh S.W.T. Sebab tidak sedikit dari orang-orang yang mengerjakan puasanya itu hanya sebatas mendapatkan pahala menahan lapar dan dahaga saja.

Apalagi jika di cermati dan di fahami secara seksama bahwa dalam melaksanakan dan menjalankan ibadah puasa itu terdapat tiga tingkatan yang menjadi patokan dari derajat berpuasa. Diantaranya puasa yang khusus lil khusus yaitu berpuasa dari soal kebatihan dalam artian mengolah kebatihanan seseorang supaya tidak lepas dari dzikir kepadaNya. Selanjutnya puasa khusus yaitu puasa yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja, akan tetapi semua bentuk yang mengundang syhwat bathiniyyah itu di jaga dan di jauhi.

Dan berikutnya adalah puasa umum yang sudah lumrah di masyarakat awwam dalam artian berpuasa hanya sebatas menahan lapar dan dahaga tanpa menjaga hal-hal yang berhubungan dengan masalah hati dan bathibiyah. Dan mungkin dari tingkatan puasa tersebut itu bisa dirasakan dan didapatkan sesuai dengan tingkatan keimanan dan ketaqwaan seseorantg terhadap Alloh S.W.T.

nah untuk meraih derajat dan tingkatan berpuasa seperti itu maka sagat dibutuhkan pemahaman penting dari hakikatnya puasa, termasuk ketika membacakan doa dan niat puasa itu sendiri. Karena sebagaimana keterangan Alhadits menyebutkan bahwa” Pastinya sahnya suatu amal itu tergantung dari niatnya” Maka, berangkat dari situ adalah penting sekali mengetahui arti dari tujuan niat dan puasa itu sendiri seperti berikut dibawah ini.

Niat Puasa Ramadhan

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالى

Latin: “Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihisanati lillahita’ala.”

Artinya: “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala”

Doa Buka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Latin: “Dzahaba-dz Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah”

Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah”.

Doa Puasa Ramadhan

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Latin: “Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa’alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin”

Artinya: “Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

Tata Cara Berbuka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah

1. Menyegerakan berbuka (ta‘jîl al-fithr) bila telah yakin masuknya waktu berbuka puasa (waktu maghrib).
2. Berbuka terlebih dahulu sebelum shalat maghrib.
3. Sebelum berbuka puasa, terlebih dahulu diawali dengan membaca Basmalah
4. Kemudian makan kurma, disunahkan ganjil 3 (tiga) butir atau lebih (misalnya 5 butir)
5. Jika tidak ada kurma basah atau kurma kering, maka disunahkan berbuka dengan minum air, terutama air Zamzam sebanyak 3 (tiga) tegukan.
6. Jika tidak ada air Zamzam, maka berbuka dengan air (berasal) dari Sungai Nil. Jika tidak ada air Zamzam dan air (berasal) dari Sungai Nil, maka minum air biasa,
7. Kemudian jika tidak ada air minum, disunahkan berbuka dengan sesuatu yang manis atau manisan.
8. Kemudian disunahkan membaca doa berbuka puasa (du’â’ al-ifthâr)
9. Makan dan minum secukupnya, tidak berlebih-lebihan atau bermewah-mewahan (isrâf)
10. Setelah selesai (tuntas) makan dan minum, kemudian membaca doa
11. Tata cara berbuka puasa dan berdoa di atas apabila berbuka puasa dengan makanan atau minuman dari hidangan sendiri (di rumah sendiri). Adapun apabila berbuka puasa di tempat orang lain, maka sebelum berbuka puasa (qablal ifthâr) terlebih dahulu membaca doa khusus yang diajarkan oleh Nabi SAW sebagaimana disebutkan dalam hadis:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ عِنْدَ أَهْلِ بَيْتٍ دَعَا لَهُمْ قَبْلَ الْإِفْطَارِ قَائِلًا: ” أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ ” (رَوَاهُ أَحْمَدُ).

Artinya: Dari Anas bin Mâlik r.a., bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka di tempat pemilik (penghuni) rumah, maka sebelum berbuka beliau mendoakan mereka, dengan membaca:

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَغَشِيَتْكُمُ الرَّحْمَةُ

Artinya: ”Berbuka di tempat kalian orang-orang yang berpuasa, dan turun kepada kalian para malaikat, serta menyantap makanan kalian orang-orang yang baik, dan semoga kalian diliputi oleh rahmat Tuhan.” (HR. Ahmad dari Anas bin Mâlik r.a.)

Doa Sahur Puasa Ramadhan

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullâhul mutasahhirîn.
Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Waktu Utama Sahur Puasa Ramadhan

وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Artinya: “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (do’a)?’ ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.”

Faidah Puasa Ramadhan
Raf’u al-Darajât (Meninggikan Derajat)
Takfîr al-Khathî’ât (Penghapus Kesalahan/Dosa)
Kasr al-Syahawât (Memalingkan/Mengalahkan Syahwat)
Taktsîr al-Shadaqât (Memperbanyak Sedekah)
Taufîr al-Thâ’ât (Memperbanyak/Menyempurnakan Ketaatan)
Syukr ‘Âlim al-Khafiyyât (Bersyukur Mengetahui Kenikmatan Tersembunyi)
Al-Inzijâr ‘an Khawâthir al-Ma’âshî wa al-Mukhâlafât (Mencegah Keinginan Bermaksiat dan Berlawanan)

Niat doa berbuka puasa ramadhan yang shahih benar dan artinya ataupun puasa dzahaba, doa sahur, puasa senin kamis, puasa qadha, puasa rajab dan puasa rosul adalah bagian penting dalam melaksanakan ibadah puasa.